![](https://ekapunyacerita.com/wp-content/uploads/2017/04/Kanebo-300x225.jpeg)
Kalau saya pakai benda ini hehehe…
Kanebo? Iya kanebo kalau kata orang sih. Saya kurang paham namanya apa ya. Jadi sebut merk itu deh walau sering yang saya pakai adalah kanebo merk lainnya. Kayak rinso merk daia atau pompa sanyo merk mitsubishi kali ya wkwkwk…
Benda kecil ini praktis dibawa kemana-mana saat saya menginap di luar kota atau juga berenang. Ukurannya juga macem-macem lho… Saya dapet tips ini dari tante yang kebetulan seorang pengurus Pramuka dan sering kemping.
Lantas kenapa ngga pakai handuk aja? Yah kalau menginap di hotel yang berkelas sih pastinya ada handuk yang siap dipakai. Tapi kalau nginapnya di rumah penduduk setempat atau di jalan bagaimana? Harus siap dong dengan “handuk” yang walau basah tidak akan bau apek.
Selain pernah merasakan menginap di rumah penduduk, tempat menginap yang paling berkesan yang saya ingat adalah di kantor polisi hutan di Pulau Komodo dan di mobil di rest area 97 Tol Cipularang yang adem hehe… Kalau bertualang di Kepulauan Seribu Jakarta juga penginapannya ya kebanyakan rumah penduduk.
Nah, kembali ke soal kanebo ini, selain tidak bau apek walau lembap, bentuknya juga sangat ringkas dan maksimal untuk menyerap air sisa mandi di tubuh kita, termasuk saat kita habis keramas. Berkali-kali diperas juga bisa. Ssst…kalau ngajak anak-anak berenang juga saya sering bawa kanebo ini lho…
Nah, begitulah sepenggal kisah tentang manfaat lain dari kanebo ini. Mau mencoba?