CARA MUDAH CARI TAKSI ARGO DI BANDARA DON MUEANG BANGKOK

Taksi dari Bandara Don Mueang bisa pesan di sini

Datang ke sebuah tempat yang baru selalu mendebarkan buat saya. Maklum…datengnya gak pake jasa biro perjalanan atau guide. Modal nekad dan sering dadakan hehehe…

Ini kedatangan pertama saya di Bangkok, 2 Juni 2016. Menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara Soekarno-Hatta selama sekitar 3 jam terbang, saya dan suami tiba di Bangkok sekitar pukul 9 malam. Begitu dapat sinyal wifi, kami baru browsing bagaimana cari cara keluar bandara yang termudah dan termurah. Kesimpulan dari suami, kami pilih taksi aja.

Langsung deh kami datang ke gerai taksi yang paling mencolok begitu keluar dari imigrasi. Saat kami menyebut nama daerah Nana tempat kami menginap, dia menyebutkan angka 750 Bath. Euh…berapa itu ya? Wow lumayan juga setelah kami cek kursnya. Biasa lah, kalau baru dateng ke suatu tempat yang mata uangnya beda, otak harus rada lama berhitung dulu. Setelah itu, ada seseorang mendekati kami lagi dan menawarkan taksi dengan harga 600 Bath. Supir taksi gelap ini bolak-balik menawarkan walau kami tolak hingga turun jadi 400 Bath. Tetep aja kami tolak karena infonya untuk bayar taksi ke daerah yang kami maksud itu cukup 150-200 Bath.

Setelah terus aja berjalan dari imigrasi, turun tangga ke arah kiri sampai ujung, dapet deh gerai taksi resmi yang dikelola bandara. Dari jauh terlihat supir taksi berdiri seperti antri sementara mobil-mobilnya parkir dengan rapi di luar. Tanpa biaya apapun, kami hanya diberi secarik kertas dan langsung deh berjalan mengikuti supir taksinya. Ternyata bayarnya pun “by meter” kata petugas di bandara itu. Ooow…pake argo ya. Wah asik dong.

Taksi resmi pakai argometer di Bandara Bangkok Thailand

Pas udah jalan, supir taksi menawarkan pilihan lewat tol dengan menambah 50 Bath katanya. Oke deh, kami setuju (setelah komat-kamit ngitung tambahan sekitar 20-25 rb rupiah itu). Pas nyampe di daerah Nana, ternyata argonya hanya sekitar 180 Bath saja ditambah tol 50 Bath. Lumayan juga gak kebujuk sama taksi gelap tadi.

Tinggal saatnya berputar-putar di Bangkok nih. Kita sambung ceritanya ya…